Senin, Desember 15, 2008

MATERI HADIS PERKULIAHAN VERSI TERJEMAHAN

بسم الله الرحمن الرحيم


مقدمة
الحمد لله رب العالمين ، وأشهد أن لا إله إلا الله ، ولي المتقين ، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله، خاتم النبيين ، عليه أفضل صلاة ، وأتم تسليم ، وآله وصحبه ، ومن دعا بدعوته إلى يوم الدين . وبعد:
فهذه دروس فى الأحاديث النبوية أعددتها لإلقائها على الطلاب فى كليات التربية للجامعة الإسلامية الحكومية بسوراكرتا، سائلاً الله أن ينفعني وإخواني به ، وقد قدمتها ببيان الأحاديث اقتطفته من كتب الأمهات المعتمدة فى هذا الفن.
وأسأل الله أن يفقهني وإخواني المسلمين في الدين ، وصلِّ اللهم على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم.
والحمد لله رب العالمين

وكتبه
ثالث متقين جيادى
إندونيسيا – جاوة الوسطى – سوراكرتا





Bab 1

Iman


عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: بَيْنَمَا نَحْنُ عِنْدَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ, إِذْ طَلَعَ عَلَيْنَا رَجُلٌ شَدِيدُ بَيَاضِ الثِّيَابِ شَدِيدُ سَوَادِ الشَّعَرِ لَا يُرَى عَلَيْهِ أَثَرُ السَّفَرِ, وَلَا يَعْرِفُهُ مِنَّا أَحَدٌ حَتَّى جَلَسَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَسْنَدَ رُكْبَتَيْهِ إِلَى رُكْبَتَيْهِ وَوَضَعَ كَفَّيْهِ عَلَى فَخِذَيْهِ, وَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ, أَخْبِرْنِي عَنِ الْإِسْلَامِ. فَقَالَ : رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: الْإِسْلَامُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, وَتُقِيمَ الصَّلَاةَ, وَتُؤْتِيَ الزَّكَاةَ, وَتَصُومَ رَمَضَانَ, وَتَحُجَّ الْبَيْتَ إِنِ اسْتَطَعْتَ إِلَيْهِ سَبِيلًا. قَالَ: صَدَقْتَ. قَالَ: فَعَجِبْنَا لَهُ؛ يَسْأَلُهُ وَيُصَدِّقُهُ. قَالَ: فَأَخْبِرْنِي عَنِ الْإِيمَانِ. قَالَ: أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ, وَمَلَائِكَتِهِ, وَكُتُبِهِ, وَرُسُلِهِ, وَالْيَوْمِ الْآخِرِ, وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ. قَالَ: صَدَقْتَ. قَالَ: فَأَخْبِرْنِي عَنِ الْإِحْسَانِ. قَالَ: أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ. قَالَ: فَأَخْبِرْنِي عَنِ السَّاعَةِ. قَالَ: مَا الْمَسْئُولُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ. قَالَ: فَأَخْبِرْنِي عَنْ أَمَارَتِهَا. قَالَ: أَنْ تَلِدَ الْأَمَةُ رَبَّتَهَا وَأَنْ تَرَى الْحُفَاةَ الْعُرَاةَ الْعَالَةَ رِعَاءَ الشَّاءِ يَتَطَاوَلُونَ فِي الْبُنْيَانِ. قَالَ: ثُمَّ انْطَلَقَ. فَلَبِثْتُ مَلِيًّا. ثُمَّ قَالَ لِي: يَا عُمَرُ, أَتَدْرِي مَنِ السَّائِلُ؟ قُلْتُ: اللهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. قَالَ: فَإِنَّهُ جِبْرِيلُ, أَتَاكُمْ يُعَلِّمُكُمْ دِينَكُمْ. (رواه البخارى و مسلم )
Dari Umar bin Al-Khaththaab ra, ia berkata: Ketika kami berada di sisi Rasulullah saw pada suatu hari, tiba-tiba datang kepada kami seorang lelaki yang berpakaian sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak terlihat padanya bekas-bekas perjalanan dan tidak seorang pun dari kami yang mengenalnya. Sehingga ia duduk menghadap Nabi dan menyandarkan kedua lututnya kepada kedua lutut beliau, serta meletakkan kedua telapak tangannya di atas kedua pahanya sendiri. Lalu ia berkata: "Wahai Muhammad! Beritahukan kepadaku tentang Islam". Maka Rasulullah saw menjawab: "Islam yaitu engkau bersaksi bahwasanya tiada Tuhan selain Allah dan bahwasanya Muhammad saw adalah utusan Allah, engkau tegakkan shalat, engkau tunaikan zakat, engkau berpuasa Ramadlan dan engkau berhaji ke Baitullah, jika engkau mampu dalam perjalanan". Kata lelaki itu: "Engkau benar". Lalu Umar berkata: "Maka kami heran dengannya, ia menanyakannya kemudian ia membenarkannya". Lalu ia berkata: "Beritahukan kepadaku tentang Iman". Jawab Nabi saw: "Yaitu engkau beriman kepada Allah, para malaikatNya, kitab-kitabNya, Para rasulnya, dan hari akhir, dan engkau beriman kepapa Taqdir, yang baik maupun yang buruk". Lelaki itu berkata: "Engaku benar". Lalu ia berkata: "Beritahukan kepadaku tentang Ihsan". Jawab Nabi saw: "Engkau menyembah Allah seolah-olah engkau melihatNya, maka jika engkau tidak melihatNya, Sesungguhnya Dia melihatmu". Lelaki itu berkata: "Beritahukan kepadaku tentang hari kiamat". Beliau menjawab: "Sesungguhnya yang ditanya tentang itu tidak lebih tahu daripada yang bertanya. Ia berkata: "Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya". Jawab Nabi saw: "Yaitu ketika seorang budak perempuan melahirkan tuannya dan apabila engkau melihat orang-orang yang tidak beralas kaki, telanjang, miskin dan sebagai penggembala kambing sama bermegah-megahan dalam membangun gedung". Umar berkata: Kemudian orang itu pergi, setelah itu aku berdiam diri beberapa waktu Nabi bertanya kepadaku: "Wahai Umar! Tahukah kamu siapakah orang yang bertanya itu?". Jawabku: "Allah dan RasulNya lebih tahu". Sabda beliau: "Sesunggunya ia itu Jibril, datang untuk mengajarkan agama kepada kalian". (HR. Al-Bukhari dan Muslim)


عَنْ عَبْدِاللهِ ابْنِ عُمَرَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ عَلَى رَجُلٍ مِنَ الْأَنْصَارِ وَهُوَ يَعِظُ أَخَاهُ فِي الْحَيَاءِ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعْهُ فَإِنَّ الْحَيَاءَ مِنَ الْإِيمَانِ. (رواه البخارى و مسلم)
Dari Abdullah bin Umar ra.: Sesungguhnya Rasulullah saw bertemu seseorang dari kalangan Anshar yang sedang menasihati saudaranya soal malu. Sabda Rasulullah kepada orang itu: "Biarkanlah, sesungguhnya malu itu sebagian dari iman". (HR. Al-Bukhari dan Muslim)


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِي اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَا يَزْنِي الزَّانِي حِينَ يَزْنِي وَهُوَ مُؤْمِنٌ, وَلَا يَشْرَبُ الْخَمْرَ حِينَ يَشْرَبُ وَهُوَ مُؤْمِنٌ, وَلَا يَسْرِقُ حِينَ يَسْرِقُ وَهُوَ مُؤْمِنٌ, وَلَا يَنْتَهِبُ نُهْبَةً يَرْفَعُ النَّاسُ إِلَيْهِ فِيهَا أَبْصَارَهُمْ حِينَ يَنْتَهِبُهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ. (رواه البخارى و مسلم)
Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: Nabi saw bersabda: "Seorang pezina ketika sedang melakukan zina, ia dalam keadaan tidak beriman. Dan seorang peminum khamr, ketika sedang meminumnya ia dalam keadaan tidak beriman. Dan seorang pencuri ketika sedang mencuri ia dalam keadaan tidak beriman. Dan seorang perampas harta rampasan yang manusia mengangkat pandangan mata kepadanya karena harta yang dirampas, ketika sedang merampasnya ia dalam keadaan tidak beriman". (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Bab 2


Iman dalam Realitas Sosial



عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ. (رواه البخارى ومسلم وأحمد والنسائى)
Dari Anas ra, dari Nabi saw, beliau bersabda: "Tidaak sempurna iman seorang dari kalian sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai diri sendiri".
(HR. Al-Bukhari, Muslim, Ahmad dan An-Nasaa'i)


عَنْ عَبْدِاللهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللهُ عَنْهُ. (رواه البخارى وأبو داود والنسائى)
Dari Abdullah bin 'Amr ra., dari Nabi saw, beliau bersabda: "Seorang Muslim ialah orang yang kaum Muslimin selamat dari (gangguan) lidah dan tangannya, dan seorang Muhajir ialah orang yang meninggalkan sesuatu yang dilarang Allah".
(HR. Al-Bukhari, Abu Dawud dan An-Nasaa'i).


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا يُؤْذِ جَارَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ.
(رواه البخارى ومسلم وابن ماجه)
Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah ia menyakiti tetangganya, dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, bicaralah yang baik atau diamlah".
(HR. Al-Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah)

Bab 3


IKhlas


عَنْ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ أَبِيْ حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ . (رواه البخارى ومسلم)
Dari Amirul-Mukminin, Abu Hafsh, Umar bin Al-Khaththaab ra, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: "Sesungguhnya (diterimanya) amal tergantung dengan niat. Dan sesungguhnya bagi setiap orang itu apa yang menjadi niatnya. Barangsiapa berhijrah karena Allah dan RasulNya, maka (pahala) hijrahnya kepada Allah dan RasulNya, dan barangsiapa berhijrah bertujuan mendapatkan dunia dan menikahi perempuan, maka hijrahnya (mendapatkan) apa yang menjadi tujuan hijrah". (HR. Al-Bukhari dan Muslim)


عَنْ مَحْمُودِ بْنِ لَبِيدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمُ الشِّرْكُ الْأَصْغَرُ. قَالُوْا: وَمَا الشِّرْكُ الْأَصْغَرُ, يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: الرِّيَاءُ, يَقُولُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِذَا جُزِيَ النَّاسُ بِأَعْمَالِهِمُ اذْهَبُوا إِلَى الَّذِينَ كُنْتُمْ تُرَاءُونَ فِي الدُّنْيَا فَانْظُرُوا هَلْ تَجِدُونَ عِنْدَهُمْ جَزَاءً؟. (رواه أحمد)
Dari Mahmud bin Lubaid ra, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: "Sesungguhnya sesuatu yang paling aku takutkan atas kalian adalah syirik kecil". Mereka bertanya: "Apa syirik kecil itu, ya Rasulullah?". Jawab beliau saw: "Yaitu Riya'. Pada hari kiamat di saat para manusia dibalas amal perbuatannya, Allah berfirman kepada mereka: "Pergilah kepada orang-orang yang dahulu berbuat riya' di dunia, kemudian lihatlah apakah kalian menemukan pembalasan buat mereka?". (HR. Ahmad)

Bab 4


Tingkah Laku Terpuji


عَنِ النَّوَّاسِ بْنِ سِمْعَانَ الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ سَأَلْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الْبِرِّ وَالْإِثْمِ فَقَالَ الْبِرُّ حُسْنُ الْخُلُقِ وَالْإِثْمُ مَا حَاكَ فِي صَدْرِكَ وَكَرِهْتَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِ النَّاسُ. (رواه مسلم)
Dari An-Nawaas bin Sim'aan Al-Anshari ra, ia berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah saw tentang kebajikan dan dosa. Jawab beliau saw: "Kebajikan adalah budi pekerti yang baik dan dosa adalah sesuatu yang meragukan di dalam hatimu dan engkau benci kalau manusia melihatnya". (HR. Muslim).


عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَصْدُقُ حَتَّى يَكُونَ صِدِّيقًا وَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا . (رواه البخارى و مسلم)
Dari Abdullah bin Mas'ud ra, dari Nabi saw, beliau bersabda: "Sesungguhnya kejujuran itu menunjukkan kepada kebajikan dan sesungguhnya kebajikan itu menunjukkan kepada surga. Sesungguhnya seorang itu berbuat jujur sehingga ia menjadi orang yang sangat jujur. Dan sesungguhnya dusta itu menunjukkan kepada kejahatan dan sesungguhnya kejahatan itu menunjukkan kepada neraka. Sesungguhnya seorang itu berbuat dusta sehingga ia ditulis di sisi Allah sebagai pendusta". (HR. Al-Bukhari dan Muslim).


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ أَخَذَ أَمْوَالَ النَّاسِ يُرِيدُ أَدَاءَهَا أَدَّى اللهُ عَنْهُ وَمَنْ أَخَذَ يُرِيدُ إِتْلَافَهَا أَتْلَفَهُ اللهُ . (رواه البخارى و أحمد
Dari Abu Hurairah ra, dari Nabi saw, beliau bersabda: "Barangsiapa mengambil harta manusia, sedang ia bermaksud mengembalikannya, maka Allah akan memudahkan pengembaliannya. Dan barangsiapa mengambil dan bermaksud merusaknya maka Allah akan membinasakannya". (HR. Al-Bukhari dan Ahmad).

Bab 5


Macam-macam Dosa Besar


عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الْكَبَائِرِ. قَالَ: الْإِشْرَاكُ بِاللهِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ وَقَتْلُ النَّفْسِ وَشَهَادَةُ الزُّورِ. (رواه البخارى ومسلم)
Dari Anas ra, ia berkata: Nabi saw ditanya tentang dosa-dosa besar. Sabda beliau saw: "Yaitu menyekutukan Allah, berani kedua orang tua, membunuh orang dan kesaksian dusta". (HR. Al-Bukhari dan Muslim)


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ. قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ, وَمَا هُنَّ ؟ قَالَ: الشِّرْكُ بِاللهِ وَالسِّحْرُ وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِي حَرَّمَ اللهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَأَكْلُ الرِّبَا وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ وَالتَّوَلِّي يَوْمَ الزَّحْفِ وَقَذْفُ الْمُحْصَنَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ الْغَافِلَاتِ . (رواه البخارى ومسلم)
Dari Abu Hurairah ra, dari Nabi saw, beliau bersabda: "Jauhilah tujuh perkara yang membinasakan!". Mereka bertanya: "Ya Rasulullah! Apakah tujuh perkara itu?" Jawab Nabi: "Yaitu (1) menyekutukan Allah, (2) menggunakan sihir, (3) membunuh manusia yang diharamkan Allah melainkan dengan hak, (4) makan harta riba, (5) makan harta anak yatim, (6) lari di hari pertempuran, dan (7) memfitnah perempuan-perempuan yang menjaga dirinya dari berzina, yang beriman dan yang tidak memikirkan perbuatan jahat". (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Bab 6


Etos Kerja


عَنْ رِفَاعَةَ بْنِ رَافِعٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ: أَيُّ الْكَسْبِ أَطْيَبُ ؟ قَالَ: عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ, وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُوْرٌ. (رواه البزّار وصححه الحاكم)
Dari Rifa'ah bin Raafi' ra, Sesungguhnya Nabi saw ditanya: "Usaha apa yang paling baik?". Jawab Beliau: "Yaitu pekerjaan seseorang dengan tangannya, dan setiap jual-beli yang baik". (HR. Al-Bazzaar. Al-Hakim men-shahih-kan hadits ini)


عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا : أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ وَهُوَ يَذْكُرُ الصَّدَقَةَ وَالتَّعَفُّفَ عَنِ الْمَسْأَلَةِ: الْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى وَالْيَدُ الْعُلْيَا الْمُنْفِقَةُ وَالسُّفْلَى السَّائِلَةُ. (رواه البخارى ومسلم)
Dari Abdullah bin Umar ra, ia berkata: Sesungguhnya Rasulullah s.a.w sedang berdiri di atas mimbar. Beliau berbicara mengenai sedekah dan menjaga diri dari meminta-minta. Beliau bersabda: "Tangan di atas itu lebih baik daripada tangan di bawah. Tangan yang di atas adalah yang memberi dan yang berada di bawah adalah tangan yang meminta". (HR. Al-Bukhari dan Muslim)


عَنْ حَكِيمِ بْنِ حِزَامٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُولُ وَخَيْرُ الصَّدَقَةِ عَنْ ظَهْرِ غِنًى وَمَنْ يَسْتَعْفِفْ يُعِفَّهُ اللهُ وَمَنْ يَسْتَغْنِ يُغْنِهِ اللهُ . (رواه البخارى ومسلم)
Dari Hakim bin Hizam ra, dari Nabi saw, beliau bersabda: "Tangan di atas itu lebih baik daripada tangan di bawah. Mulailah dengan orang yang di bawah tanggunganmu! Dan sedekah yang paling baik adalah dari orang yang kaya. Barangsiapa yang menjaga kehormatan diri, maka Allah akan menjaga kehormatannya dan barangsiapa yang berpuas hati dengan apa yang ada, maka Allah mencukupkannya".
(HR. Al-Bukhari dan Muslim)


عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَأَنْ يَحْتَطِبَ أَحَدُكُمْ حُزْمَةً عَلَى ظَهْرِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَسْأَلَ أَحَدًا فَيُعْطِيَهُ أَوْ يَمْنَعَهُ .
(رواه البخارى ومسلم)
Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: "Jika sekiranya salah seorang dari kalian mencari kayu bakar lalu dia memikul di atas punggungnya, maka itu lebih baik baginya daripada ia meminta-minta kepada orang lain. Baik diberi ataupun ditolak". (HR. Al-Bukhari dan Muslim)


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِي كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَلَا تَعْجَزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلَا تَقُلْ لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ. (رواه مسلم وابن ماجه وأحمد)
Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: "Seorang Mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada seorang Mukmin yang lemah. Dan pada keduanya ada kebaikan. Bersemangatlah atas sesuatu yang bermanfaat untukmu, dan mohon pertolonganlah kepada Allah, dan jangan malas! Dan jika ada sesuatu telah menimpamu, jangan katakan: Andaikan aku mengerjakan, maka akan demikian, demikian. Tetapi katakanlah: Allah telah mentaqdirkannya, sesuatu yang Ia kehendaki, niscaya Ia kerjakan. Sesungguhnya mengandai-andai itu membuka perbuatan setan". (HR. Muslim, Ibnu Majah dan Ahmad).


Bab 7


Tanggungjawab kepemimpinan


عَنْ عَبْدِاللهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا, أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: كُلُّكُمْ رَاعٍ فَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ فَالْأَمِيرُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ بَعْلِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ وَالْعَبْدُ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُ أَلَا فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ. (رواه البخارى ومسلم وأحمد وأبو داود والترمذي)
Dari Abdullah bin Umar r.a, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: "Kalian semua adalah pemimpin dan akan bertanggungjawab terhadap apa yang dipimpinnya. Seorang pemerintah adalah pemimpin manusia dan dia akan bertanggungjawab terhadap mereka. Seorang suami adalah pemimpin bagi ahli keluarganya dan dia akan bertanggungjawab terhadap mereka. Seorang isteri adalah pemimpin rumah tangga suami dan anak-anaknya, dia akan bertanggungjawab terhadap mereka. Seorang hamba adalah penjaga harta tuannya dan dia juga akan bertanggungjawab terhadap jagaannya. Ingatlah, kalian semua adalah pemimpin dan akan bertanggungjawab terhadap apa yang dipimpinnya".
(HR. Al-Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud dan At-Tirmidzi).


عَنِ الْحَسَنِ أَنَّ عُبَيْدَاللهِ بْنَ زِيَادٍ عَادَ مَعْقِلَ بْنَ يَسَارٍ فِي مَرَضِهِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ فَقَالَ لَهُ مَعْقِلٌ: إِنِّي مُحَدِّثُكَ حَدِيثًا سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: مَا مِنْ عَبْدٍ اسْتَرْعَاهُ اللهُ رَعِيَّةً فَلَمْ يَحُطْهَا بِنَصِيحَةٍ إِلَّا لَمْ يَجِدْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ. (رواه البخارى ومسلم وأحمد والدارمى)
Dari Al-Hasan, sesungguhnya 'Ubaidah bin Ziyaad menjenguk Ma'qil bin Yasar di saat ia sakit yang menyebabkan kematiannya. Ma'qil berkata kepadanya: Sesungguhnya aku akan memberimu suatu hadits yang aku mendengarnya dari Rasulullah saw. Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: Seorang hamba yang diangkat Allah untuk memimpin rakyatnya lalu ia tidak menjaga rakyatnya dengan nasehat, niscaya ia tidak mendapatkan bau Surga". (HR. Al-Bukhari, Muslim, Ahmad dan Ad-Darimi).


عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا, عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: السَّمْعُ وَالطَّاعَةُ عَلَى الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ فِيمَا أَحَبَّ وَكَرِهَ مَا لَمْ يُؤْمَرْ بِمَعْصِيَةٍ فَإِذَا أُمِرَ بِمَعْصِيَةٍ فَلَا سَمْعَ وَلَا طَاعَةَ . (رواه البخارى ومسلم وأحمد وأبو داود والترمذى وابن ماجه)
Dari Abdullah bin Umar ra, dari Rasulullah saw, sesungguhnya beliau bersabda: "Mendengar dan patuh kepada pemimpin wajib atas seorang Muslim di dalam hal yang ia sukai atau ia benci, selama tidak diperintahkan untuk bermaksiat. Jika diperintah bermaksiat, maka tidak boleh mendengar dan tidak boleh patuh".
(HR. Al-Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
عَنْ عَلِيٍّ رَضِي اللهُ عَنْهُ قَالَ: بَعَثَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَرِيَّةً وَأَمَّرَ عَلَيْهِمْ رَجُلًا مِنَ الْأَنْصَارِ وَأَمَرَهُمْ أَنْ يُطِيعُوهُ فَغَضِبَ عَلَيْهِمْ وَقَالَ: أَلَيْسَ قَدْ أَمَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ تُطِيعُونِي؟. قَالُوا: بَلَى. قَالَ: قَدْ عَزَمْتُ عَلَيْكُمْ لَمَا جَمَعْتُمْ حَطَبًا وَأَوْقَدْتُمْ نَارًا ثُمَّ دَخَلْتُمْ فِيهَا. فَجَمَعُوا حَطَبًا فَأَوْقَدُوا نَارًا. فَلَمَّا هَمُّوا بِالدُّخُولِ فَقَامَ يَنْظُرُ بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ, قَالَ بَعْضُهُمْ: إِنَّمَا تَبِعْنَا النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِرَارًا مِنَ النَّارِ أَفَنَدْخُلُهَا؟ فَبَيْنَمَا هُمْ كَذَلِكَ إِذْ خَمَدَتِ النَّارُ وَسَكَنَ غَضَبُهُ. فَذُكِرَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, فَقَالَ: لَوْ دَخَلُوهَا مَا خَرَجُوا مِنْهَا أَبَدًا إِنَّمَا الطَّاعَةُ فِي الْمَعْرُوفِ.
(رواه البخارى ومسلم وأحمد وأبو داود والنسائى)
Dari Ali ra, ia berkata: Nabi mengutus satu pasukan tentara dan melantik seorang lelaki dari Anshar sebagai pemimpin mereka. Beliau memerintahkan mereka agar patuh kepadanya. Kemudian lelaki tersebut marah kepada mereka dan berkata: "Bukankah Nabi telah memerintahkan kalian agar patuh kepadaku?". Mereka menjawab: "Ya". Ia berkata: "Aku menghendaki agar kalian mengumpulkan kayu bakar daan menyalakan api, kemudian kalian masuk ke dalamnya". Maka mereka mengumpulkan kayu dan menyalakan api. Ketika hendak masuk ke dalamnya, mereka berdiri saling memandangi satu sama lain. Sebagian di antara mereka berkata: "Sesungguhnya kita mengikuti Nabi saw agar dapat menghindar dari api neraka. Apakah kita akan memasukinya?". Mereka dalam bersikap demikian sampai api padam dan kemarahan pemimpinnya reda. Kemudian peristiwa ini dilaporkan kepada Nabi saw, kata beliau: "Andaikan mereka masuk ke dalamnya, mereka tidak keluar dari api itu selamanya. Sesungguhnya patuh itu dalam perkara kebaikan".
(HR. Al-Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud dan An-Nasa'i).

Bab 8


Larangan Korupsi dan Kolusi


عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ النَّاسِ شَيْئًا فَاحْتَجَبَ عَنْ أُولِيَ الضَّعَفَةِ وَالْحَاجَةِ احْتَجَبَ اللَّهُ عَنْهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ. (رواه أحمد )
Dari Mu'adz bin Jabal ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa mengurus suatu urusan manusia, lalu ia tertutup dari orang-orang lemah dan yang membutuhkan, maka Allah tertutup darinya pada hari kiamat". (HR. Ahmad)


عَنْ أَبِي حُمَيْدٍ السَّاعِدِيِّ, أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَعْمَلَ عَامِلًا, فَجَاءَهُ الْعَامِلُ حِينَ فَرَغَ مِنْ عَمَلِهِ, فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ, هَذَا لَكُمْ وَهَذَا أُهْدِيَ لِي. فَقَالَ لَهُ: أَفَلَا قَعَدْتَ فِي بَيْتِ أَبِيكَ وَأُمِّكَ فَنَظَرْتَ أَيُهْدَى لَكَ أَمْ لَا؟ ثُمَّ قَامَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَشِيَّةً بَعْدَ الصَّلَاةِ فَتَشَهَّدَ وَأَثْنَى عَلَى اللَّهِ بِمَا هُوَ أَهْلُهُ. ثُمَّ قَالَ: أَمَّا بَعْدُ, فَمَا بَالُ الْعَامِلِ نَسْتَعْمِلُهُ فَيَأْتِينَا فَيَقُولُ: هَذَا مِنْ عَمَلِكُمْ وَهَذَا أُهْدِيَ لِي, أَفَلَا قَعَدَ فِي بَيْتِ أَبِيهِ وَأُمِّهِ فَنَظَرَ هَلْ يُهْدَى لَهُ أَمْ لَا؟ فَوَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ, لَا يَغُلُّ أَحَدُكُمْ مِنْهَا شَيْئًا إِلَّا جَاءَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَحْمِلُهُ عَلَى عُنُقِهِ إِنْ كَانَ بَعِيرًا جَاءَ بِهِ لَهُ رُغَاءٌ وَإِنْ كَانَتْ بَقَرَةً جَاءَ بِهَا لَهَا خُوَارٌ وَإِنْ كَانَتْ شَاةً جَاءَ بِهَا تَيْعَرُ, فَقَدْ بَلَّغْتُ. فَقَالَ أَبُو حُمَيْدٍ ثُمَّ رَفَعَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَهُ حَتَّى إِنَّا لَنَنْظُرُ إِلَى عُفْرَةِ إِبْطَيْهِ.
(رواه البخارى ومسلم وأحمد وأبو داود والدارمي)
Dari Abu Humaid as-Saaidi r.a, sesungguhnya Rasulullah s.a.w telah mengangkat seorang amil untuk urusan sedekah. Setelah kembali dari menyelesaikan tugasnya, amil tersebut berkata: Wahai Rasulullah! ini untuk baginda dan ini dihadiahkan untukku. Maka beliau bersabda kepadanya: "Bukankah seharusnya engkau duduk di rumah bapak dan ibumu, dan engkau lihat adakah akan dihadiahkan sesuatu untukmu atau tidak?". Kemudian beliau berdiri di atas mimbar pada malam harinya setelah shalat. Setelah membaca syahadat dan memuji Allah dengan pujian patut untukNya, beliau bersabda: "Amma ba'du, adakah patut seorang petugas yang aku kirim mendatangiku dan berani berkata: "ini untuk anda dan ini dihadiahkan untukku? Bukankah seharusnya dia duduk di rumah bapak dan ibunya, dan melihat adakah akan dihadiahkan sesuatu untuknya atau tidak?. Demi Zat yang jiwa Muhammad di dalam kekuasaanNya, tidak berkhianat (korupsi) seorang dari kalian, kecuali pada hari kiamat kelak dia akan datang, jika yang diambil itu onta, maka ia datang dengan memikul seekor unta yang sedang melenguh, jika yang diambil itu seekor lembu, maka ia datang dengan memikul seekor lembu yang sedang melenguh, jika yang diambil itu seekor kambing, maka ia datang dengan memikul seekor kambing yang sedang mengembik di atas tengkuknya. Aku telah menyampaikannya". Kata Abu Humaid :"Kemudian beliau mengangkat kedua tangannya tinggi-tinggi sehingga kami melihat kedua ketiaknya yang putih". (HR. Al-Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, Ad-Darimi)

Bab 9


Larangan Monopoli



عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِي اللهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ: نَهَى رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الْمُحَاقَلَةِ وَالْمُخَاضَرَةِ وَالْمُلَامَسَةِ وَالْمُنَابَذَةِ وَالْمُزَابَنَةِ . (رواه البخارى)
Dari Anas bin Malik ra, ia berkata: "Rasulullah saw melarang jual beli muhaqalah (Jual beli tanaman sebelum masak), mukhadlarah (jual beli buah sebelum masak), mulamasah (pembeli hanya menyentuh barang jualan tanpa diteliti), munabadzah (pembeli melontar sesuatu kepada barang jualan tanpa diteliti) dan muzabanah (jual beli sesuatu yang tidak diketahui ukuran, jumlah atau timbangannya).
(HR. Al-Bukhari).


عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِي اللهُ عَنْهُ قَالَ: غَلَا السِّعْرُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, فَقَالَ النَّاسُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ, غَلاَ السِّعْرُ فَسَعِّرْ لَنَا, فَقَالَ: إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمُسَعِّرُ الْقَابِضُ الْبَاسِطُ الرَّزَّاقُ وَإِنِّي لَأَرْجُو أَنْ أَلْقَى رَبِّي وَلَيْسَ أَحَدٌ مِنْكُمْ يَطْلُبُنِي بِمَظْلِمَةٍ فِي دَمٍ وَلَا مَالٍ . قال أبو عيسى هذا حديث حسن صحيح.
(رواه أحمد وأبو داود والترمذى وابن ماجه)
Dari Anas bin Malik ra, ia berkata: "Harga pernah melambung mahal di masa Rasulullah saw, maka manusia berkata: "Wahai Rasulullah, harga melambung mahal, maka buatlah patokan harga untuk kami". Jawab beliau: "Sesungguhnya Allah Yang Maha Mengendaki harga menjadi mahal, Yang Menahan, Yang Melapangkan rejeki dan Yang Maha Pemberi rejeki. Sesungguhnya aku berharap menghadap Tuhanku, dalam keadaan tidak ada seorang pun dari kalian yang menuntutku terzalimi di dalam darah dan harta". Kata Abu Isa (At-Tirmidzi): Hadits ini hasan dan shahih.
(HR. Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).


عَنْ مَعْمَرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ رَضِي اللهُ عَنْهُ عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لَا يَحْتَكِرُ إِلَّا خَاطِئٌ . (رواه مسلم)
Dari Ma'mar bin Abdullah ra, dari Rasulullah saw, beliau bersabda: "Tidak menimbun barang kecuali orang yang melakukan kesalahan". (HR. Muslim)

Bab 10


Tingkah Laku Tercela


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ, أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيثِ وَلَا تَحَسَّسُوا وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا تَنَافَسُوا وَلَا تَحَاسَدُوا وَلَا تَبَاغَضُوا وَلَا تَدَابَرُوا وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا. (رواه البخارى ومسلم)
Dari Abu Hurairah r.a, sesungguhnya Rasulullah s.a.w bersabda: "Janganlah kalian menduga-duga, karena sesungguhnya dugaan itu berita yang paling dusta, dan janganlah kalian memperdengarkan berita suatu kaum, janganlah mencari-cari keburukan orang lain, jangan berlomba-lomba dalam hal duniawi, janganl saling dengki, jangan saling membenci, dan jangan saling berpaling. Jadilah kalian sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara". (HR. Al-Bukhari dan Muslim)



عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ, مَا النَّجَاةُ؟ قَالَ: أَمْسِكْ عَلَيْكَ لِسَانَكَ وَلْيَسَعْكَ بَيْتُكَ وَابْكِ عَلَى خَطِيئَتِكَ. قال أبو عيسى هذا حديث حسن.
(رواه الترمذي)
Dari 'Uqbah bin 'Amir ra, ia berkata: Aku bertanya: "Ya Rasulullah, apakah (jalan) keselamatan itu?". Jawab beliau: "Tahanlah lidahmu, hendaklah rumahmu melapangkanmu (dengan kepatuhanmu kepada Allah) dan menangislah atas kesalahanmu". Kata Abu Isa (At-Tirmidzi) hadits ini hasan. (HR. At-Tirmidzi)


عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِنَّ اللهَ حَرَّمَ عَلَيْكُمْ عُقُوقَ الْأُمَّهَاتِ وَمَنْعًا وَهَاتِ وَوَأْدَ الْبَنَاتِ وَكَرِهَ لَكُمْ قِيلَ وَقَالَ وَكَثْرَةَ السُّؤَالِ وَإِضَاعَةَ الْمَالِ. (رواه البخاري ومسلم وأحمد والدارمي)
Dari Al-Mughirah bin Syu'bah ra, dari Nabi saw, beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah mengharamkan atas kalian durhaka kepada ibu, tidak mau memberikan hak orang lain, meminta-minta hak orang lain dengan tanpa hak, mengubur anak perempuan hidup-hidup, dan Allah membenci kalian yang banyak cerita, banyak bertanya dan menyia-nyiakan harta". (HR. Al-Bukhari, Muslim, Ahmad dan Ad-Darimi).



عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: نَهَى رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَبِيعَ حَاضِرٌ لِبَادٍ وَلَا تَنَاجَشُوا وَلَا يَبِيعُ الرَّجُلُ عَلَى بَيْعِ أَخِيهِ وَلَا يَخْطُبُ عَلَى خِطْبَةِ أَخِيهِ وَلَا تَسْأَلُ الْمَرْأَةُ طَلَاقَ أُخْتِهَا لِتَكْفَأَ مَا فِي إِنَائِهَا . (رواه البخاري ومسلم )
Dari Abu Hurairah r.a, ia berkata: "Rasulullah saw melarang orang kota menjual kepada orang desa (badui), janganlah menawar harga lebih tinggi untuk menipu pembeli lain, janganlah seseorang menjual atas jualan saudaranya, janganlah ia melamar perempuan atas lamaran saudaranya, janganlah sekali-kali seorang perempuan minta saudara perempuannya diceraikan oleh suaminya supaya dia dapat menggantikan tempat saudaranya itu". (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Bab 11


Persaudaraan


عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا. (متفق عليه)
Dari Abu Musa ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: "Seorang mukmin terhadap mukmin yang lain adalah seperti sebuah bangunan di mana sebagiannya menguatkan sebagian yang lain. (Muttafaq 'alaih).


عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ أَوْ يُنْسَأَ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ. (متفق عليه)
Dari Anas bin Malik ra, ia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa yang menginginkan rezekinya dimudahkan dan usianya dipanjangkan, maka hendaklah dia menyambung silaturrahim". (Muttafaq 'alaih).


عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لَا يَحِلُّ لِرَجُلٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثِ لَيَالٍ يَلْتَقِيَانِ فَيُعْرِضُ هَذَا وَيُعْرِضُ هَذَا وَخَيْرُهُمَا الَّذِي يَبْدَأُ بِالسَّلَامِ. (متفق عليه)
Dari Abu Ayub al-Anshari ra, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: "Tidak halal bagi seseorang muslim berkelahi mendiamkan saudaranya lebih dari tiga malam, apabila keduanya bertemu saling memalingkan mukanya.Dan yang terbaik di antara keduanya adalah mereka yang memulai mengucapkan salam".
(Muttafaq 'alaih).


Bab 12


Tata Pergaulan


عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا يَقُوْلُ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ يَقُولُ: لَا يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلَّا وَمَعَهَا ذُو مَحْرَمٍ وَلَا تُسَافِرِ الْمَرْأَةُ إِلَّا مَعَ ذِي مَحْرَمٍ فَقَامَ رَجُلٌ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ, إِنَّ امْرَأَتِي خَرَجَتْ حَاجَّةً وَإِنِّي اكْتُتِبْتُ فِي غَزْوَةِ كَذَا وَكَذَا قَالَ انْطَلِقْ فَحُجَّ مَعَ امْرَأَتِكَ. (متفق عليه)
Dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: Aku pernah mendengar Nabi s.a.w dalam khutbahnya bersabda: "Jangan sekali-kali seorang lelaki berdua-duaan dengan seorang perempuan kecuali bersama mahramnya dan janganlah seorang wanita bepergian, kecuali bersama mahramnya". Seorang lelaki berdiri lalu berkata: "Ya Rasulullah! Isteriku telah keluar untuk mengerjakan ibadat Haji, sedangkan aku wajib mengikuti beberapa peperangan. Beliau bersabda: "Berangkatlah kamu untuk mengerjakan Haji bersama isterimu". (Muttafaq 'alaih).


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلَّا عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللهُ.
(رواه مسلم ومالك وأحمد والترمذي والدارمي)
Dari Abu Hurairah ra, dari Rasulullah saw, beliau bersabda: "Sedekah itu tidak mengurangi harta, tidak ada seorang hamba yang pemaaf kecuali dinaikkan Allah kemuliaannya, dan tidak ada orang yang tawadlu' (rendah hati) karena Allah, kecuali Allah niscaya mengangkat (derajat)nya".(HR. Muslim, Malik, Ahmad, At-Tirmidzi, dan Ad-Darimi).


عَنْ أَبِي بُرْدَةَ قَالَ أَخْرَجَتْ إِلَيْنَا عَائِشَةُ كِسَاءً وَإِزَارًا غَلِيظًا فَقَالَتْ قُبِضَ رُوحُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي هَذَيْنِ . (رواه البخاري ومسلم وأحمد وابو داود والترمذي وابن ماجه)
Dari Abu Burdah ra, ia berkata: Aisyah mengeluarkan kepada kami baju dan kain sarung yang kasar, lalu berkata: Rasulullah saw wafat dalam dua helai pakaian ini ".
(HR. Al-Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِي اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِيَّاكُمْ وَالْجُلُوسَ عَلَى الطُّرُقَاتِ. فَقَالُوا: مَا لَنَا بُدٌّ, إِنَّمَا هِيَ مَجَالِسُنَا, نَتَحَدَّثُ فِيهَا. قَالَ: فَإِذَا أَبَيْتُمْ إِلَّا الْمَجَالِسَ فَأَعْطُوا الطَّرِيقَ حَقَّهَا. قَالُوا: وَمَا حَقُّ الطَّرِيقِ؟ قَالَ: غَضُّ الْبَصَرِ وَكَفُّ الْأَذَى وَرَدُّ السَّلَامِ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ وَنَهْيٌ عَنِ الْمُنْكَرِ.
)رواه البخاري ومسلم وأحمد وابو داود)
Dari Abu Said Al-Khudri ra, dari Nabi saw, beliau bersabda: "Hindarilah dari duduk di tepi-tepi jalan". Mereka berkata: "Ya Rasulullah! Kami tidak bisa menghindarinya, karena di sana tempat duduk kami, kami berbincang-bincang di sana". Beliau bersabda: "Sekiranya kamu ingin duduk juga, maka berikanlah pada jalan itu haknya". Mereka bertanya: "Apakah haknya jalan?". beliau bersabda: "Menundukkan mata dari yang terlarang, menghindarkan perkara yang membahayakan, menjawab salam, serta memerintahkan perkara yang baik dan mencegah perbuatan mungkar".
(HR. Al-Bukhari, Muslim, Ahmad dan Abu Dawud).

Bab 13


Mengajak Kepada Kebaikan


عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ صَدَقَةٌ. قَالُوا: فَإِنْ لَمْ يَجِدْ؟ قَالَ: فَيَعْمَلُ بِيَدَيْهِ فَيَنْفَعُ نَفْسَهُ وَيَتَصَدَّقُ. قَالُوا: فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ أَوْ لَمْ يَفْعَلْ؟ قَالَ: فَيُعِينُ ذَا الْحَاجَةِ الْمَلْهُوفَ. قَالُوا: فَإِنْ لَمْ يَفْعَلْ؟ قَالَ: فَيَأْمُرُ بِالْخَيْرِ أَوْ قَالَ بِالْمَعْرُوفِ قَالَ: فَإِنْ لَمْ يَفْعَلْ؟ قَالَ: فَيُمْسِكُ عَنِ الشَّرِّ فَإِنَّهُ لَهُ صَدَقَةٌ .
)رواه البخاري ومسلم وأحمد والنسائي والدارمي)
Dari Abu Musa raa, ia berkata: Nabi saw bersabda: "Pada setiap Muslim terdapat sedekah". Mereka bertanya: "Jika tidak mendapatkan sesuatu untuk disedekahkan?". Beliau bersabda: "Dia dapat mengunakan kedua tangannya, sehingga dia dapat memberi manfaat untuk dirinya dan bersedekah". Mareka bertanya: "Jika dia tidak mampu (atau tidak bias mengerjakan)?". Beliau bersabda: "Dia bisa membantu orang yang memerlukan pertolongan". Mereka bertanya: "Jika dia juga tidak bisa mengerjakan?". Beliau bersabda: "Dia bisa memerintahkan kebaikan". Mereka berkata: "Jika dia tidak mampu melakukannya?". Beliau bersabda: "Dia menahan diri dari melakukan keburukan, maka itu juga sebagai sedekah baginya".
(HR. Al-Bukhari, Muslim, Ahmad, An-Nasa'i dam Ad-Darimi).


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ الْأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا.
( رواه مسلم وأحمد وأبو داود والترمذي والدارمي)
Dari Abu Hurairah ra, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa mengajak kepada petunjuk, maka bagi dirinya pahala sebagaimana pahala orang-orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi sedikitpun pahala-pahala mereka, dan barangsiapa mengajak kepada kesesatan, maka atas dirinya dosa sebagaimana dosa orang-orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi sedikitpun dosa-dosa mereka.
(HR. Muslim, Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ad-Darimi)

Bab 14


Kepedulian Sosial


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَاللهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ وَمَنْ بَطَّأَ بِهِ عَمَلُهُ لَمْ يُسْرِعْ بِهِ نَسَبُهُ. (رواه مسلم وأحمد)
Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan kepada seorang Mukmin dari kesusahan-kesusahan dunia, maka Allah akan melapangkan salah satu kesusahannya di antara kesusahan-kesusahan hari kiamat nanti. Barangsiapa yang memberi kemudahan kepada orang yang kesulitan, maka Allah akan memberinya kemudahan di dunia dan akhirat Barangsiapa yang menutup aib seorang muslim, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan akhirat. Allah senantiasa menolong seorang hambaNya, selama hamba itu menolong saudaranya. Barangsiapa menempuh jalan untuk mencati ilmu, maka Allah memudahkannya jalam menuju surga. Suatu kaum tidak berkumpul di dalam suatu rumah Allah (masjid) seraya membaca Kitabullah dan saling mempelajarinya di antara mereka, kecuali turun atas mereka ketenteraman, rahmat meliputi mereka, para malaikat mengepung mereka dan Allah menyebutnya dalam golongan orang-orang yang ada di sisiNya. Barangsiapa yang lambat (kurang) amal ibadahnya, maka tidak cepat kedudukannya (tidak bisa menyamai kemuliaan ahli amal ibadah)".
(HR. Muslim dan Ahmad).


عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: الْمُؤْمِنُ الَّذِي يُخَالِطُ النَّاسَ وَيَصْبِرُ عَلَى أَذَاهُمْ أَعْظَمُ أَجْرًا مِنَ الْمُؤْمِنِ الَّذِي لَا يُخَالِطُ النَّاسَ وَلَا يَصْبِرُ عَلَى أَذَاهُمْ . (رواه ابن ماجه بإسناد حسن, وهو عند الترمذى إلا أنه لم يسم الصحابي)
Dari Ibnu Umar ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: "Seorang Mukmin yang bergaul dengan manusia dan mampu bersabar atas gangguan mereka itu lebih besar pahalanya daripada seorang Mukmin yang tidak bergaul dengan manusia dan tidak mampu bersabar atas gangguan mereka".
(HR. Ibnu Majah dengan sanad hasan, hadits ini terdapat pada At-Tirmidzi, tetapi ia tidak menyebutkan nama sahabat yang meriwayatkan)

Bab 15


Peduli Lingkungan


عَنْ جَابِرٍبْنِ عَبْدِ اللهِ رَضِي اللهُ عَنْهُ قَالَ: كَانَتْ لِرِجَالٍ مِنَّا فُضُولُ أَرَضِينَ فَقَالُوا: نُؤَاجِرُهَا بِالثُّلُثِ وَالرُّبُعِ وَالنِّصْفِ. فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ كَانَتْ لَهُ أَرْضٌ فَلْيَزْرَعْهَا أَوْ لِيَمْنَحْهَا أَخَاهُ فَإِنْ أَبَى فَلْيُمْسِكْ أَرْضَهُ . (رواه البخاري ومسلم)
Dari Jabir bin Abdullah ra, ia berkata: Beberapa orang dari kita mempunyai lahan tanah kosong. Mereka berkata: "Kami menyewakannya dengan sepertiga, seperempat dan setengahnya". Maka Nabi bersabda: "Barangsiapa mempunyai tanah, maka tanamilah, atau berikan tanah itu kepada saudaranya, jika tidak mau, maka tahanlah tanah itu". (HR. Al-Bukhari dan Muslim).


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِي اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ كَانَتْ لَهُ أَرْضٌ فَلْيَزْرَعْهَا أَوْ لِيَمْنَحْهَا أَخَاهُ فَإِنْ أَبَى فَلْيُمْسِكْ أَرْضَهُ . (رواه البخاري ومسلم)
Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: "Barangsiapa mempunyai tanah, maka tanamilah, atau berikan tanah itu kepada saudaranya, jika tidak mau, maka tahanlah tanah itu". (HR. Al-Bukhari dan Muslim).


عَنْ أَنَسِ ابْنِ مَالِكٍ رَضِي اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا أَوْ يَزْرَعُ زَرْعًا فَيَأْكُلُ مِنْهُ طَيْرٌ أَوْ إِنْسَانٌ أَوْ بَهِيمَةٌ إِلَّا كَانَ لَهُ بِهِ صَدَقَةٌ. (رواه البخاري ومسلم وأحمد والترمذي)
Dari Anas bin Malik ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: "Tidak ada seorang Muslim yang menanam pohon dan menanam tanaman, kemudian dimakan oleh manusia, burung, atau binatang, kecuali merupakan sedekah baginya.
(HR. Al-Bukhari, Muslim, Ahmad dan At-Tirmidzi)


عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِي اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَا تَمْنَعُوا فَضْلَ الْمَاءِ لِتَمْنَعُوا بِهِ الْكَلَأَ. (رواه البخاري ومالك وأحمد وأبو داود والترمذي وابن ماجه)
Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: "Janganlah kalian menghalangi sisa air, untuk mencegahnya bagi tumbuh-tumbuhan".
(HR. Al-Bukhari, Malik, Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ibnu Maajah)


Bab 16

Penilaian Rasulullah Terhadap Syair


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِي اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَصْدَقُ كَلِمَةٍ قَالَهَا الشَّاعِرُ كَلِمَةُ لَبِيدٍ
أَلَا كُلُّ شَيْءٍ مَا خَلَا اللَّهَ بَاطِلٌ
وَكَادَ أُمَيَّةُ بْنُ أَبِي الصَّلْتِ أَنْ يُسْلِمَ
رواه البخاري ومسلم وأحمد والترمذي وابن ماجه
Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: "Ungkapan penyair yang paling benar ia ungkapan Lubaid:
Ingatlah setiap sesuatu selain Allah pastilah sirna
dan hampir-hampir Umayyah bin Ash-Shalt masuk Islam"
(HR. Al-Bukhari, Muslim, Ahmad, At-Tirmidzi dan Ibnu Maajah)


عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِي اللهُ عَنْهُمَا, عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لَأَنْ يَمْتَلِئَ جَوْفُ أَحَدِكُمْ قَيْحًا خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَمْتَلِئَ شِعْرًا
رواه البخاري وأحمد والدارمي
Dari Ibnu Umar ra, dari Nabi saw, beliau bersabda: "Sesunguhnya perut seseorang dari kalian dipenuhi dengan nanah itu lebih baik dari pada dipenuhi dengan syair”.
(HR. Al-Bukhari, Ahmad, dan Ad-Daarimi)

Tidak ada komentar:

Entri Populer