Rabu, Desember 03, 2008

Taubat

Oleh Tsalis Muttaqin
Bismi-llahi Ar-Rahmani Ar-Rahiim
Dalil-dalil tentang kewajiban untuk selalu bertaubat kepada Allah sangat banyak tercantum dalam Al-Qur'an dan Al-Hadits. Kaum Muslimin sepakat bahwa bertaubat hukumnya wajib.



Marilah kita renungkan firman Allah dalam ayat-ayat berikut ini:

وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya: "Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung". (dari Surat An-Nuur: 31)


وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ
Artinya: "Dan hendaklah kalian meminta ampun kepada Tuhan kalian dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kalian, mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepada kalian sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kalian berpaling, maka sesungguhnya aku takut kalian akan ditimpa siksa hari kiamat". (Surat Huud: 3)
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَى رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ يَوْمَ لَا يُخْزِي اللَّهُ النَّبِيَّ وَالَّذِينَ ءَامَنُوا مَعَهُ نُورُهُمْ يَسْعَى بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya (taubatan nasuuha), niscaya Tuhan kalian akan menghapus kesalahan-kesalahan kalian dan memasukkan kalian ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu". (Surat At-Tahriim: 8)

Sedangkan di antara hadits-hadits Nabi tentang taubat ialah:

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: وَاللَّهِ إِنِّي لَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِي الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً. رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ

Artinya: Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu : Aku mendengar Rasulullah shalla Allahu alaihi wa sallam bersabda: "Demi Allah! Sungguh aku beristighfar (memohon ampun) dan bertaubat kepadaNya lebih dari 70 kali dalam sehari". (Diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari).

عَنِ الْأَغَرِّ بْنِ يَسَارٍ الْمُزَنِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَا أَيُّهَا النَّاسُ تُوبُوا إِلَى اللَّهِ فَإِنِّي أَتُوبُ فِي الْيَوْمِ إِلَيْهِ مِائَةَ مَرَّةٍ. رواه مسلم.
Artinya: Dari Al-Aghar bin Yasaar Al-Muzani radliallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shalla Allahu alaihi wa sallam bersabda: "Wahai manusia! Bertaubatlah kepada Allah. Sesungguhnya aku bertaubat kepadaNya seratus kali dalam sehari". (Diriwayatkan oleh Imam Muslim).
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ. رواه الترمذي.
Artinya: Dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu, sesungguhnya Nabi shalla Allahu alaihi wa sallam bersabda: "Setiap anak cucu Adam mempunyai banyak kesalahan, dan sebaik-baik orang yang banyak kesalahan ialah mereka yang betul-betul bertaubat". (Diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi).
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِنَّ اللَّهَ يَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْدِ مَا لَمْ يُغَرْغِرْ. رواه الترمذي.
Artinya: Dari Abdullah bin Umar radliallahu 'anhu, dari Nabi shalla Allahu alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah menerima Taubat seorang hamba selama ajal belum ditenggorokan. (Diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi).

Hukum Bertaubat
Taubat atas segala dosa hukumnya wajib.
Jika seseorang berdosa kepada Allah, ada tiga syarat yang harus dipenuhi dalam taubatnya:
1. Harus betul-betul memutus hubungan dengan maksiat.
2. Harus menyesali perbuatannya.
3. Harus bertekad untuk tidak mengulangi selamanya.
Ketiga syarat ini harus dipenuhi. Bila tidak, maka taubatnya tidak sah.

Jika dosa yang dilakukan seseorang berhubungan dengan sesamanya, maka ketiga syarat di atas ditambah satu lagi, yaitu: harus minta maaf kepada yang bersangkutan.
Dalam bertaubat hendaknya seseorang memohon ampun atas segala dosa.




Doa Rasulullah
Doa taubat yang terkenal yang diajarkan Rasulullah shalla Allahu alaihi wa sallam adalah sebagaimana hadits berikut ini:

Dari Abu Sa'id Al-Hudzri radliallahu 'anhu, dari Nabi shalla Allahu alaihi wa sallam, beliau bersabda: “Barangsiapa hendak menuju tempat tidurnya membaca:

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
Sebanyak tiga kali, maka Allah mengampuni dosa-dosanya meskipun sebanyak buih di lautan, meskipun sebanyak jumlah daun-daun pepohonan, meskipun sebanyak pasir di pantai, dan meskipun sebanyak jumlah hari di dunia”. (Diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi). Hadits ini hasan.
Arti doa di atas: (Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, Dzat Yang Hidup Kekal lagi Terus menerus Mengurus (makhlukNya), dan aku bertaubat kepadaNya).

Al-Hamdu li-llahi Rabi al-alamiin




*** Oleh: Tsalis Muttaqin, Surakarta 25 Rabiul awal 1428 H./13 April 2007 H.

Tidak ada komentar:

Entri Populer