Minggu, Oktober 28, 2012

Kisah Khalifah Umar bin al-Khathab dan Gadis Penjual Susu

Suatu hari Khalifah Umar bin Khattab berjalan-jalan di malam hari di kota Madinah untuk mengontrol situasi kota Madinah dan mengecek kebenaran berita para menteri dan walikota tentang keadaan rakyatnya.

Saat itu Khalifah mengajak sahabatnya, Aslam, untuk mene
maninya. Ketika mereka akhirnya kecapaian, mereka pun bersandar di sebuah dinding rumah penduduk. Tak lama Khalifah Umar mendengar seorang ibu yang tinggal di rumah itu menyuruh anak gadisnya untuk mencampur susu yang akan mereka jual keesokan harinya dengan air.

Si gadis menolak.
“Apakah ibu tidak mendengar pesan Khalifah Umar agar kita tidak mencampur susu dengan air?” kata si anak gadis itu.
Lantas sang ibu berkata, “Kau turuti sajalah perintahku, di sini sekarang tidak ada Khalifah”
Lalu anaknya berkata, “Demi Allah, aku tidak akan melakukannya. Memang benar Khalifah saat ini tidak berada di sini, tapi bukankah Allah selalu memperhatikan kita? Aku tidak mau berbuat maksiat kepada Allah, juga tidak mau melanggar peraturan dari Khalifah”

Umar bin Khattab yang mendengar perkataan si gadis shalihah tadi lantas pulang dan memanggil anaknya yang bernama ‘Ashim. Ia ingin menikahkan anaknya dengan gadis penjual susu tersebut. ‘Ashim setuju, maka si gadis penjual susu itu pun menjadi menantu seorang Khalifah yang terkenal dengan keadilannya, Umar bin Khattab.

Hasil perkawinan yang penuh berkah ini melahirkan seorang putri yang shalihah yang kemudian dari rahimnya lahirlah seseorang yang terkenal bertaqwa, zuhud dan adil, Umar bin Abdul ‘Aziz.

Wallahu A`lam.

Tidak ada komentar:

Entri Populer