Oleh: Tsalis Muttaqin
Sesampai di kos, saya merenung; orang sekaya itu masih saja mengeluh. Bagaimana dengan saya? apa yang saya
keluhkan? Isteri belum punya. kos saja nyari yang murahan. ngajar saja masih tidak tetap. kemana-mana naik angkot karena nggak punya motor.
Namun diujung renungan, saya mendapat kesimpulan, bahwa di dunia ini tidak ada orang kaya. Sekaya apa pun, kalau masih manusia tetap saja mengeluh. Itu artinya ia masih miskin juga. Hidup, buat saya, yang penting dijalani, sebisanya. Terima keadaan dan syukuri. Berusaha menjadi orang baik dan benar, sudah sangat membahagiakan.
Kadang punya uang banyak, kadang hanya sedikit dan kadang tidak punya uang adalah hal biasa.
Yang Maha Kaya hanyalah Allah. Sedangkan yang kita miliki, banyak atau sedikit, hanyalah karunia dari Allah. Semua akan kembali kepada Allah. termasuk kita.
Semoga kesimpulan saya ini tidak salah.
Namun diujung renungan, saya mendapat kesimpulan, bahwa di dunia ini tidak ada orang kaya. Sekaya apa pun, kalau masih manusia tetap saja mengeluh. Itu artinya ia masih miskin juga. Hidup, buat saya, yang penting dijalani, sebisanya. Terima keadaan dan syukuri. Berusaha menjadi orang baik dan benar, sudah sangat membahagiakan.
Kadang punya uang banyak, kadang hanya sedikit dan kadang tidak punya uang adalah hal biasa.
Yang Maha Kaya hanyalah Allah. Sedangkan yang kita miliki, banyak atau sedikit, hanyalah karunia dari Allah. Semua akan kembali kepada Allah. termasuk kita.
Semoga kesimpulan saya ini tidak salah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar